Sesuai dengan perkataan urg tadi, dan mungkin dendam
pribadi, urg nyari alesan kenapa urg ditolak dan gagal. Mungkin memang
usaha dan kemampuan diri urg yg belum memenuhi syarat. Dan mungkin itu memang
pilihan terbaik dari Sang Penggaris Takdir. Tapi, semoga dengan cara ini urg
bisa ngebagi ilmu dan pengetahuan tentang gimana sistem penilaian yang jadi
tolak ukur.
udah nyobain obat ini tiga box tapi hasilnya tetep masih dendam
Dari SNMPTN Undangan.
Menurut gosipers, sistemnya kaya
gini. Kita yang pengen masuk ke universitas2 tersebut dipilihan pertama
diranking dahulu disekolah masing2, setelah itu baru dikirimin ke universitas
tujuan. Biasanya di universitas tujuan diseleksi lagi dan mereka pun (universitas)
liatnya ranking yang diatas sebelum kemudian diseleksi lagi di jurusannya
masing2 dengan sekolah2 lain. Sedangkan untuk universitas pilihan kedua, kalo
kitanya ga jenius-jenius amat, kita belum tentu dilirik lagi walaupun misalnya
kemampuan kita yang milih universitas pilihan kedua lebih tinggi “dua atau tiga
setrip” dari yang milih universitas yang sama, tapi menjadi pilihan pertama.
sistemnya ribet gitu lebih-lebih dari sistem MLM
ini deh biar keliatan lebih pabaliut
Dari
SNMPTN Undangan dan SNMPTN Tulis.
Terus pemilihan putra daerah pun
bisa menjadi salah satu alesannya. Universitas akan mengutamakan orang-orang
yang berasal dari daerah tersebut atau provinsi tersebut. Misalnya kaya gini,
ada orang yang berasal dari daerah dimana universitas A berada, sebut saja
fajar. Dan ada orang yang berasal dari luar daerah dimana universitas A berada,
sebut saja ajay. Mereka berdua diranking universitas A dan ternyata hasilnya
sama. Karna fajar adalah putra daerah, jadinya si ajay akan tersisihkan oleh si
fajar. Jadi kalo kita ga jenius-jenius amat, kita bakalan kalah kalau kita
dalam status “merantau”.
Satu
alesan lagi yang ga kalah pentingnya. Banned universitas terhadap sekolah kita.
Banned universitas bisa berarti penjatahan jumlah siswa yang sangat terbatas
yang dilakukan suatu universitas terhadap suatu sekolah karena suatu hal.
Misalnya kaya gini, taun 2011 siswa di sekolah A masuk 65 orang ke universitas
B, tapi ternyata ada siswa di sekolah A yang sudah dinyatakan masuk tapi tidak
diambil universitas Bnya. Maka murkalah universitas B dan melakukan banned
terhadap sekolah A. universitas pun akan merasa sakit hati jika di php-in sama
calon mahasiswa, apalagi manusia sama calon pacar. Jadi kalo kalian keterima di
suatu universitas negri lebih baik ambil aja, kan dulu yang milih universitas
itu kan kalian. Ambil aja yaaah, kasian adik-adik kelas kalian kalo sampe kena
banned dari universitas. Bayangin aja kalo misalkan adik-adik kelas kalian yang
kena banned adalah anak-anak kalian kelak. Hororrrr
Selain
faktor diatas, masih ada faktor yang lainnya. Kaya prestasi mahasiswa alumnus
SMA di kampus juga bisa jadi dasar penilaian. Lalu akreditasi sekolah juga. Dan
mungkin masih banyak lagi. Cari referensi lainnya yah, dan semoga post ini bisa
cukup bisa ngasih gambaran.
Masuk
ke strategi belajar. Biasanya di try out suka ada yang namanya passing grade.
Taugasih apa arti sebenernya dari passing grade itu? Passing grade yang urg tau
adalah nilai terendah taun terakhir dari siswa yang masuk ke suatu jurusan di
suatu universitas berdasarkan kuota. Contohnya gini, di universitas A jurusan B
taun lalu siswa yang diterima berjumlah 12 orang –ini universitas atau
indonesian idol yah-, nah orang ke 12 yang merupakan orang terakhir yang
diterima disana punya nilai 42,6. Nilai 42,6 itulah yang digunain buat passing
grade. Tapi, ada juga yang menyebutkan bahwa, universitas tidak pernah
mengumumkan hasil ujian/seleksi siswa! Bingungkan darimana passing grade? Jadi
menurut urg sih daripada kalian sibuk hutang-hitung strategi, meningan kalian
belajar semaksimal mungkin. Gamaukan kejadian gagal yg urang alamin menimpa
kalian juga? Miris.
Dan
jangan lupa, berdoa. Kita semua punya keinginan, mungkin keinginan kita itu
lebih besar dari kemampuan kita. Atau mungkin kita ngerasa kemampuan kita lebih
dari cukup buat suatu keinginan tersebut. Tapi siapa tau kan? Ingat,
itung-itungan Tuhan tidak selalu sama dengan itung-itungan manusia. Berdoalah
buat yang terbaik, bukan buat keinginan terbesar kita. Dengan gitu semuanya
pasti akan terasa lebih ringan. Emang ngomong doang mah gampang, tapi urg udah
ngerasain mana yang nyesek banget dan sakit hati, mana yang ikhlas dan terasa
ringan. Inget cerita urg pas SNMPTN Undangan? Inget saat gagal SNMPTN Tulis? Taukan
bagian mana yang ga ikhlas mana yang engga? Semua kunci ngehadapin situasi itu
lebih baik atau lebih baik adalah kontrol diri, salahsatunya dengan ikhlas.
Maka dari itu berdoalah yang banyak untuk semua yang terbaik :)
Well,
mulai yakinkanlah diri kalian dan keluarga kalian dengan pilihan yang tepat.
Semoga semuanya bisa dapet yang terbaik dan berhasil menuju kesuksesan dengan
tangga-tangga universitas yang kalian pilih. Postingan ini urg tutup dengan
kutipan dari kakak pemberi materi pas himpunan –urglupanamanya-, “kalian berhak
menentukan pilihan kalian masing-masing, tapi kalian tidak berhak memilih
konsekuensi yang akan kalian terima”, bijaklah dalam memilih dan mengambil
keputusan serta meyakinkan. :)
Note: seperti biasa kalau ada yang kurang jelas atau share,
di comment box yah :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar